25 April 2010

Mengembangbiakkan Kelinci Untuk Beternak

Kelinci betina jenis kecil normalnya
siap untuk dikawinkan pada umur
5 bulan, dan kelinci jantan siap
pada umur 6 bulan. Kelinci betina
jenis sedang ketika umur 6 bulan,
dan jantan pada umur 7 bulan.
Kelinci jenis besar betina pada
umur 8 bulan, dan jantan pada
umur 9 bulan.
Kamu bisa menyiapkan rasion 1
jantan terhadap 10 betina jika
kamu mau. Jantan secara efektif
dapat membuahi sampai 7 kali
seminggu, kamu dapat juga
menggunakan si jantan untuk
kimpoi dua kali sehari. Yang paling
baik adalah 2 kali seminggu.
Perhatikan hal-hal berikut dalam
pengembangbiakan kelinci:
• Hanya kawinkan kelinci satu
jenis. Dengan kualitas kontes,
kelinci berdarah campuran tidak
akan dapat dijual sampai 4
generasi kedepan.
• Hanya tempatkan 1 kelinci pada
tiap kandang, ketika umur kelinci 3
bulan atau lebih. Kelinci lebih cepat
dewasa ketika sendiri, tidak
berkelahri, dan tidak dikawinkan,
sehingga mengurangi resiko hasil
yang tidak diharapkan.
• Sebelum proses pengawinan,
periksa lantai kandang jantan dan
betina untuk melihat tanda2 diare.
Jangan kimpoikan kelinci pada
kondisi diare, hingga sembuh
benar. Lihat juga alat kelamin
kedua kelinci untuk melihat tanda
2 infeksi dan penyakit (misal:
kemerahan yang parah, bekas
gigitan, luka, dsb)
• Ketika siap, bawa betina ke
kandang jantan, jangan sebaliknya.
Karena si jantan akan kurang
minat untuk kimpoi. Ia akan sibuk
mencium-cium seputar kandang.
• Ada dua pilihan, pertama
membiarkan mereka satu kandang
selama satu malam, yang kedua
adalah membiarkan si betina pada
kandang jantan 1 hingga 12 jam
setelah proses kawin. Ini akan
meningkatkan kemungkinan hamil
dan dapat menambah jumlah
anak.
• Catat tanggal mereka kawin,
kamu dapat melakukan test
kehamilan pada hari ke 10 dan ke
14 setelah mereka melakukan
perkimpoian. Cara untuk
mengetahui kehamilan adalah
meraba perut bagian bawah
dengan jempol dan jari telunjuk
kamu untuk merasakan adanya
janin berukuran kelereng atau
anggur.
• Tempatkan kotak tempat
kelahrian pada hari ke 29 dan pada
hari ke-31, si betina akan
melahirkan.
Jangan pernah mengawinkan
antara kakak dan adik. Kombinasi
yang lain adalah mungkin: ayah
dan anak, ibu dan anak, sepupu,
dsb.
Hindari mengembangbiakan kelinci
yang memiliki kelainan genetika
seperti gigi serigala, atau kornea
berawan (mata bulan), atau kepala
yang tidak proporsional(kecuali
pada dwarft, dimana sekitar 25%
terlahir dengan kepala atau kaki
yang cacat)
Mengevaluasi siklus reproduksi
kelinci.
Seekor kelinci secara normal dapat
dikawinkan pada usia 6 bulan
untuk ukuran kecil sampai sedang
dan 8 sampai 9 bulan untuk ukuran
besar. Masa kehamilan adalah 31
hari. Setelah anaknya dipisahkan,
lebih baik dikawinkan lagi pada
minggu ke 6, dan memisahkan
anak-anka kelinci pada usia 5 – 7
minggu. Siklus ini berlanjut hingga
usia betina mencapai 4 tahun atau
hasil produksinya tidak
memuaskan.
Pada periode Oktober hingga
Desember, banyak kelinci yang
memasuki periode susah hamil.
Akan membantu juga jika kandang
kelinci mendapatkan cukup
penerangan. Juga jika suhu udara
terlalu panas, jumlah sperma si
jantan akan berkurang, dan tingkat
perkimpoian akan menurun.
Beberapa orang menyimpan kelinci
jantan mereka pada ruangan ber-
AC untuk tetap menjaga tingkat
perkimpoian yang tinggi.
Standar minimum bagi betina
untuk berreproduksi per tahun
adalah sebagai berikut:
Dwarf: 8
Kelinci kecil: 14
Kelinci sedang: 16
Kelinci pedaging: 20
Kelinci Besar: 16
Menentukan Jenis Kelamin
Kelinci
Menentukan jenis kelamin kelinci
meskipun masih kecil sebenarnya
mudah.tetapi sebagaimana
lazimnya ilmu terbaik adalah
berlatih dgn bimbingan peternak
yg berpengalaman.selain
perbedaan daripada sex organ
kelamin,kelinci itu bisa juga
debedakan dengan melihat
perbedaan fisik mereka dimana
yang jantan berkepala lebih besar
dan betinanya berkepala lebih
kecil.
yang paling mudah menetukan
jenis kelaminya adalah dengan
melihat langsung pada
kelaminya,caranya pegang dengan
tangan kanan pada punggung
belakang kepala kelinci dan di
balikan,semetara tangan kiri kita
dengan jari jempol dan telunjuk
menekan pelan pada kelaminya.
pada kelinci yang berumur sekitar
6 bulan,pada pejantan akan
nampak bulatan dan benjolan
sedang pada betinya akan nampak
seperti terbelah atau berbentuk
huruf V.
Dengan bertambahnya umur
kelinci akan nampak lebih jelas
perbedaannya.pada pejantan
dewasa kantong scrotal akan
nampak jelas. tapi perlu di ingat
juga,kalau pejantan bisa aja
menyembunyikan kantong
scrotalnya kedalam tubuh.sehingga
perlu kejelian dari peternak atau
calon peternak untuk berlatih
dalam menetukan jenis kelamin ini.
Diare dan Kembung
Beberapa Artikel dari beberapa
peternak kelinci tentang kembung
dan diare,sebagai penyakit yg
cukup sering terjadi dan
mematikan :
Permasalahan yang biasa terjadi
adalah penyakit bloat (kembung)
dan mencret. Biasanya
dikarenakan hijauan yang
diberikan masih mengandung
embun atau hijauan tidak
dilayukan terlebuh dahulu. Kasus
ini rentan terjadi pada saat
peralihan ke musim penghujan.
Kendati sepele, apabila tidak
segera diatasi bisa fatal juga.Eko
Budi, peternak kelinci asal lereng
gunung Merbabu, punya tips
mengatasinya. Ia memberikan
daun pepaya atau ketela pohon
(singkong) kering yang
dicampurkan dalam pakan, atau
dengan obat-obatan antibiotik
pabrikan.
Tanda2 kelinci yg sedang
kembung/mencret/masuk angin :
* Tidak bisa/malas berdiri.
Kalaupun berdiri biasanya
membungkuk, sama seperti
manusia yg sedang mules/masuk
angina.
* Karena menahan sakit, biasanya
kaki depanya diselonjorkan
kedepan terus agar kaki kelinci tsb
tidak menyentuh bagian perutnya
yg sedang sakit. Hal inilah yg
menyebabkan kelinci tersebut
enggan dan sulit untuk berdiri.
* Mata sayu.
* Kelinci jd kurang aktif.
* Gigi “gemeretek”/bergesek2kan
sehingga menimbulkan bunyi. Hal
ini karena kelinci sedang menahan
sakit.
* Kelinci haus terus.
* Kotoran kelinci tidak padat/
seperti gell.
Penyebab mulesnya si kelinci ada
banyak, tidak hanya
satu.penyebab utamanya adalah :
* Tidak seimbangnya antara serat,
protein, lemak dan gizi lainya pada
pakan kelinci.
* Kotornya lingkungan kandang,
sehingga bakteri masuk ke dalam
tubuh kelinci melalui udara/
makanan
* Angin malam.
* Cuaca yg kurang baik
* Berganti2 makanan secara
drastis.
penyebab mencretnya kelinci juga
bisa diliat dari kotoran/feses kelinci
* Kotoran berwarna ijo, dan seperti
jelly : Terlalu banyak serat/sayuran
hijau yg tidak diimbangi dengan
lemak, protein, dll(serat > 22%).
Pengobatanya kelinci diberi hay
(sayur yg sudah dilayukan)
* Kotoran berwarna gelap, encer :
Ada dua kemungkinan,
kemungkinan pertama warna
gelap berasal dari darah.
Pengobatanya harus dengan
antibiotik. Kemungkinan kedua
karena terserang bakteri seperti
E.colli. Biasanya kelinci hanya bisa
bertahan 1-3hari saja.
Penangananya harus cepat dengan
memberikan antibiotik yg dapat
dibeli di dokter hewan.
Ada tips dari peternak, biasanya
kalau kelinci ketahuan mencret,
melepaskanya di kandang dan
menjemurnya di pagi hari. Selain
itu juga bisa dicoba diberi penyegar
cap kaki 3 atau flagyl.
Catatan :
Hay itu adalah sayuran yg
dilayukan. Kelinci kurang baik jika
diberi pakan sayuran segar karena
pada sayuran yg masih segar
kandungan getah dan cairan lainya
masih tinggi. Oleh karena itu
sayuran harus dijemur dulu hingga
layu. Sayuran yg telah layu itu
disebut hay
Jika cuaca sedang terik cukup
dijemur 1 hari saja. Namun jika
sedang musim hujan seperti ini
terkadang bisa mencapai 2-3 hari.
Sayuran telah menjadi hay jika
sudah layu dan kering. Perbedaan
utama hay dengan sayuran segar
adalah, hay tidak akan
mengeluarkan cairan ataupun
getah jika ditumbuk tidak seperti
halnya sayuran segar.
Tanya Jawab Seputar Perawatan
Kelinci:
1. Makanan kelinci selain rumput,
wortel n kangkung apa aja sih
yang bisa buat tuh kelinci gemuk/
tumbuh gede
“ Selain makanan yang mas
sebutkan di atas, biasa nya aku
berikan selingan makan dari
dedak (gabah kering giling) ”
2. Brapa lama sih kelinci tuhjadi bisa
gemuk/gede dari anak misalnya?
“ Klo perawatan nya intensif sih
sekitar 5-6 bulan tuh kelinci
udah lumayan gede, udah bisa
dipotong, tapi kapan tuh kelinci
bisa jadi bibit aku sendiri lupa
lagi, ntar mo ditanyain dulu ke
kakak ku ya… ) ”
3. Tempat ternak sabaiknya yang
terbuka/tertutp sih?
“ Di tempatku tertutup mas,
pake kandang, dengan
pertimabangan keamanan,
because jika disimpan di tempat
terbuka … banyak pemangsa
nya, ada kucing garong atau
anjing liar ”
4. Trus kalo kelinci tuh pada sakit,
solusinya apa dan gimana yaa?
“ Biasanya kami karantina,
jauhkan dari teman-teman nya
biar ngak menular, klo kelihatan
makin parah ya buru2x
dipotong, sekarang udah ada
vaksinasinya kok … info lebih
lanjut… ditunggu ya”
5. Kalo kelinci tuh pake vitamin
orobat apa ga untuk nambah
gedenya?
“ Mungkin ada, tapi kami biasa
pake perawatan alamiah aja,
ngak pake doping2xan.. kuatir
nanti nasibnya sama dengan
ayam broiler.. dipaksa gede ( ”
6. Pada suhu brapa sih idealnya
untuk lingkungan kelinci?
“ Semua suhu bisa hidup kok…
asal jangan terlalu panas aja.
terkecuali klo tu kelinci pindah
tempat dari iklim yang berbeda,
tu kelinci pasti shock, perlu
beradaptasi dengan iklim baru …
tapi jarang (sumber:infotentangkelinci.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar