Reog di Sidoharjo Senori Tuban dalam rangka tasyakuran pendirian Reog atau Sandur digelar secara sederhana. Reog pimpinan bapak Sumiran dari dusun Wadung dengan para pemain Slamet sbg gendruwo, Supat sbg Perot, peno sebagai Pentol, Waji sebagai barongan ditambah Sekar sebagai pemain kuda lumping beraktrasi dengan sangat menghibur masyarakat Sidoharjo. Masyarakat berbondong bondong untuk menyaksikan reog di balai desa Sidoharjo, Senori, Tuban. Ibu ibu dan anak anak sambil membawa tikar dan makanan kecil dengan suara bergemuruh memberi tepuk tangan terhadap pemain reog ini. Para penabuh gamelan cilikpun mengiringi pagelaran reog. Meskipun penabuh gamelan masih usia SD tetapi mereka mahir sekali dalam memainkan alat musik tradisional ini. Rencananya Reog yang baru terbentuk ini akan melakukan tour keliling kampung di sidoharjo. Selain itu bagi masyarakat pribadi yang ingin menanggap dalam rangka hajatan, sunatan, ulang tahun, mantenan dan lainya dapat menghubungi bapak Slamet, Supat atau Pemimpin Rombongan dengan biaya sangat murah dan bisa di nego. Dalam tour di balai desa ini Reog di danai dari sumbangan masyarakat untuk mengganti lampu yang pecah akibat dicaplok Gendruwo ketika tour di sumur mbrumbung malo. Masyarakat sangat antusias dalam memberi sumbangan pada saat pentas mulai dari Rp.500 sampai Rp.10.000. Jumlah sumbangan pada malam ini 20 Maret 2010 mencapai Rp.265.300. Rencananya tour akan dilanjutkan di mbanaran tapen dan lanjam pada setiap malam minggu sampai tour selesai. Para pemain reog juga menyuguhkan hiburan campur sari dengan para pemain sekar dan kawan2. Mereka selain bisa bermain kuda lumping juga pandai dalam menyanyi gending jawa. Meski hanya diterangi dua lampu mereka dapat menghibur para penonton yang haus akan hiburan dan tontonan. Suasana penonton yang tertib dan duduk dengan rapi dan cuaca cerah membuat kenyamanan dalam menyaksikan reog semakin asik dan menyenangkan.
SELAMAT ATAS TERBENTUKNYA REOG KETE-KETE HORE
(yangguru)
Selamat gan, semoga sukses....
BalasHapusmantap bro
BalasHapus