Permulaan musim hujan selain menyebabkan wabah demam berdarah juga sangat mempengaruhi jadual latihan dari tim RajaWali putra dan tim Persewa semakin tersendat. Hal ini selain dikarenakan hujan yang turun terus menerus juga karena padatnya acara pemain dari kedua kesebelasan.
Hal utama yang sangat mengganggu antara lain padatnya jadual Ndaut padi dan tandur. Meskipun sebagian pemain telah melampaui masa ndaut dan mbanjari tetapi sebagian lagi masih mengalami masa ndesel dan mbanyoni yang sangat menguras tenaga sehingga semakin berkurang peserta latihan.
Dalam mengatasi hal ini pelatih dari kedua tim Bung Tomo dan Gunadi berencana menggabungkan kedua tim dalam jadual tiap latihan tetapi masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dengan manager dari tim PERSEWA.
Meski demikian pemain dari kedua tim selalu siap dalam menghadapi penggabungan jadual jika kondisi tetap seperti ini demi memajukan dan mengharumkan nama desa Sidoharjo, Senori, Tuban di kanca sepak bola dunia.
26 Januari 2010
22 Januari 2010
Demam Berdarah Mulai Menyerang
Demam Berdarah Mulai Menyerang
Musim hujan telah tiba, banyak petani mulai menanam padi dan airpun mulai mengairi tanaman-tanaman mereka.
Dibalik itu genangan air juga mulai menggenangi tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Sehingga perkembangan nyamukpun cepat sekali dan sangat mengganggu masyarakat. Demam berdarah atau DBD pun mulai menyerang masyarakat di kecamatan senori kabupaten tuban jatim. Daerah yang mulai diserang adalah kecamatan senori, bangilan dan sekitarnya. Puskesmas Bangilanpun yang merupakan pusat kesehatan terbesar di wilayah Tuban Selatan selalu di banjiri oleh pasien demam berdarah sampai-sampai banyak pasien yang dirujuk ke beberapa rumah sakit di bojonegoro. Di desa Sidoharjo kecamatan Senoripun tidak luput dari wabah demam berdarah yang penyebaranya sangat cepat. Banyak anak-anak yang di rawat di rumah sakit di bojonegoro. Hal ini dikarenakan Kesadaran mas untuk melakukan 3M masih sangat kurang dan sarang nyamukpun semakin menjadi.
Beberapa warga Sidoharjo dalam obrolan warung meminta untuk diadakan FOGING atau pengasapan di desanya agar Demam Berdarah dapat segera diatasi dan diberantas sehingga masyarakat dapat bebas dari rasa gelisah yang selama ini menghantui dan mengintai anak cucu mereka. (yangguru).
Musim hujan telah tiba, banyak petani mulai menanam padi dan airpun mulai mengairi tanaman-tanaman mereka.
Dibalik itu genangan air juga mulai menggenangi tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Sehingga perkembangan nyamukpun cepat sekali dan sangat mengganggu masyarakat. Demam berdarah atau DBD pun mulai menyerang masyarakat di kecamatan senori kabupaten tuban jatim. Daerah yang mulai diserang adalah kecamatan senori, bangilan dan sekitarnya. Puskesmas Bangilanpun yang merupakan pusat kesehatan terbesar di wilayah Tuban Selatan selalu di banjiri oleh pasien demam berdarah sampai-sampai banyak pasien yang dirujuk ke beberapa rumah sakit di bojonegoro. Di desa Sidoharjo kecamatan Senoripun tidak luput dari wabah demam berdarah yang penyebaranya sangat cepat. Banyak anak-anak yang di rawat di rumah sakit di bojonegoro. Hal ini dikarenakan Kesadaran mas untuk melakukan 3M masih sangat kurang dan sarang nyamukpun semakin menjadi.
Beberapa warga Sidoharjo dalam obrolan warung meminta untuk diadakan FOGING atau pengasapan di desanya agar Demam Berdarah dapat segera diatasi dan diberantas sehingga masyarakat dapat bebas dari rasa gelisah yang selama ini menghantui dan mengintai anak cucu mereka. (yangguru).
Langganan:
Postingan (Atom)